Ending Story?
Disclaimer: Tokoh dalam cerita ini bukanlah milik saya. Dan saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini.
Cast: Taka ONE OK ROCK
Rated: T
Genre: Maybe Hurt/Comfort
Part I
.
.
Pria
berusia 26 tahun itu tengah sibuk membolakbalik album foto keluarganya.
Ada ayah, ibu, nenek, serta kedua adiknya. Foto itu diambil ketika
dirinya masih kelas 2 SMP. Usianya kira-kira masih 14 tahun. Disana ia
tersenyum, nampak begitu manis dengan kaos warna biru langit. Demikian
dengan ayah, ibu, nenek, serta kedua adiknya. Foto itu menggambarkan
keluarga yang ideal bagi siapapun. Bisa dijamin orang yang melihat akan
merasa iri. Meski sesungguhnya mereka itu tak tau keadaan yang
sebenarnya dalam keluarga tersebut. Taka hanya bisa tersenyum pahit
melihatnya. Semuanya seperti mengenakan topeng.
Tak lama setelah bernostalgia, ia menutup album foto tersebut. Lalu mengambil air minum yang berada di meja dekat ranjangnya. Ia meneguk habis air yang masih berada di botol minum itu. Setelahnya ia membaringkan tubuhnya di ranjang. Mata kecilnya menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya kembali ke masa silam. Entahlah, hari ini ia menjadi sedikit melankolis.
Masa lalu keluarganya yang rumit membuatnya agak sedikit trauma. Ada rasa takut menjalar di hatinya setiap kali memikirkan itu, terutama ketika memikirkan wanita.
Taka termasuk pria yang mudah jatuh cinta. Tetapi jika untuk serius, ia harus berpikir seribu kali. Ia hanya tidak ingin membebani wanita yang dicintainya. Dirinya terlalu rumit, demikian halnya dengan masalah keluarganya. Karena itu ia memilih menutup pintu hatinya. Hingga suatu ketika ia bertemu gadis itu.
Ia sama sekali tidak mengenal siapa gadis itu. Ia bahkan tak tau namanya. Ia hanya ingat wajahnya yang terlihat begitu murung ketika ia melihatnya. Gadis itu ... terlihat kesepian.
Ketika itu ONE OK ROCK akan mengadakan konser di Nagoya. Sesaat sebelum konser, mereka makan di rumah makan dekat area konser mereka. Saat di rumah makan itulah ia melihatnya; gadis berambut kecoklatan yang tengah membersihkan meja makan di rumah makan tersebut.
Ia pikir gadis itu bekerja disana. Namun dugaannya salah.
Gadis itu semacam geisha.
"Bagaimana jika nanti malam, Nona Manis?" tanya seorang pria berperawakan besar dengan kacamata menghiasi wajah ovalnya. Gadis itu hanya terdiam sambil menatap tajam pria itu, yang tengah duduk di sampingnya.
"Kenapa kau diam saja, eh? Apa penawaranku kurang menarik?" tanya pria itu lagi dengan nada angkuh dan merendahkan. Gadis bermata hitam itu membuang wajahnya.
Ia pergi. Dan tanpa sengaja menabrak punggung seseorang yang tak asing baginya.
Bruk.
"Eh?"
"Gomen, ne ...." Ucapnya lirih sambil membungkukkan badannya.
"Aa ... It's ok," jawab pria itu dan gadis itu mengangkat tubuhnya. Wajahnya menatap jelas rupa pria itu. Dan matanya membelalak terkejut.
"Taka?" Tanyanya tak percaya.
"Haha. Ya, ini aku," jawab Taka sambil tersenyum.
Pria itu pun memejamkan matanya, mencoba melupakan kejadian itu. Karena tak bisa dipungkiri, sejak kejadian itu, ia terus terbayang wajah gadis berparas ayu itu.
bersambung
a/n: keyboard saya lemot, keypadnya gak enak. jadi males bikin panjang-panjang. mungkin nanti part II nya bakal saya panjangin.
Terima kasih sudah membaca.
Believe It Till the End
Sabtu, 04 Januari 2014
Rabu, 06 November 2013
Lagu ONE OK ROCK Paling MeTal (Mellow Total)
Namanya ONE OK ROCK. Tapi sebagian besar orang mengenal mereka lewat lagu mellownya. Contohnya saja lagu Wherever You Are yang jadi andalan mereka. Lagu itu selalu dibawakan di setiap penampilan live mereka. Sebenarnya sih saya bertanya-tanya, apa yang menarik dari lagu tersebut? Karena saya bukan penggemar lagu tersebut terutama versi albumnya. Tapi harus saya akui, lagu tersebut memang memiliki magnet saat dinyanyikan secara live. Dan karena itu saya lebih menyukai lagu itu ketika dinyanyikan secara live. Entahlah. Tapi suara Taka saat menyanyikan lagu itu benar-benar membuat orang tersentuh. Rasanya seperti dia menyanyikan lagu itu khusus untuk yang mendengarnya, membuat yang mendengarnya merasa berharga. :D
Oke. Prolognya
kayaknya kepanjangan. Jadi langsung aja. Saya mau ngasih list lagu OOR yang
paling mellow total. :DD
1. Wherever You Are (album:
Niche Syndrome)
Saya
gatau kenapa itu lagu ada di urutan pertama. Tapi itu lagu paling romantis yang
pernah OOR buat. Berikut penggalan liriknya yang paliiiiiiing dalem:
“Kokoro kara aiseru
hito. Kokoro kara itoshii hito. Kono boku no ai no mannaka ni wa itsumo kimi ga
iru kara.” (Seseorang yang aku cintai sepenuh hatiku. Seseorang yang aku sayangi
sepenuh hatiku. Karena disini, di tengah cintaku ini, kamu akan selalu ada.)
Dalem kan? Haha… Pokoknya itu
bagian favorit saya. Taka bener-bener pake hati pas nyanyi bagian itu. :)
2. Pierce (album:
Zankyou Reference)
Yang ini beneran mellow galau. Berikut
penggalan liriknya:
“I shouldn’t be in your
heart. Either the time we have spent. And I want you to know what the truth is.
But sometimes it makes me feel so sick. Oh no. I just can’t say to you. No, I
won’t.”
Sangat
disarankan dengerin yang live di Yokohama Arena Tour Final tahun 2012. Disitu
Taka main piano. Suaranya yang agak serak dan bergetar gitu bikin merinding…
3. All Mine (album:
Jinsei*Boku)
Ini
juga lagunya slow abis, galau gimana gitu. Tapi lebih dari itu, musiknya keren
banget, kayak orchestra, terkesan megah… Berikut penggalan liriknya:
“Just wanna be with you. Only you. Always you. You’re so beautiful to me.
It’s true. Amazed by you. I think I’m falling.”
Versi live Jinsei*Kimi Tour bener-bener menyentuh. Taka kayak
lipsync. Tapi gak lipsync. Keren bener.
4. Nobody’s Home
(album: Niche Syndrome)
Sebenernya
ini lagu galau paling total yang pernah Taka bikin. Soalnya Taka juga selalu
nangis tiap kali bawain lagu ini. Bukan tentang cinta-cintaan. Tapi tentang
keluarganya. Ini penggalan liriknya:
“Kizukeba barabara ni natteta'n da. Dou suru koto mo dekinakute tada kuyashikute ? Motometeta oya no yume hoshikatta boku no yume.
Majiwaru koto wa nakatta genjitsu.” (Before I realized, we
were already separated from each other. It’s just disappointing that I couldn’t do anything…
The reality is that the dream my parents
wanted me to pursue and my own dream
couldn’t join together)
Lagu ini emang dibuat Taka khusus
untuk keluarganya. Dia ingin minta maaf atas segala kesalahannya kepada orangtuanya,
sekaligus berterimakasih karena sudah dilahirkan ke dunia ini. Sedih ya? T____T
5. Be the Light (album:
Jinsei*Boku)
Ini yang terakhir. Sama kayak
Wherever You Are. Ini bukan lagu favorit saya. Tapi harus saya akuin lagi, lagu
ini emang dalem. Ini penggalan liriknya:
“Somedays just pass by and somedays are unforgettable. We can’t choose the reason why. But we can choose what to do from the day after. So with that hope, with that determination. Let’s make tomorrow a brighter and better day.”
Mantep ya liriknya. Itu sih bagian
narasinya Taka. Tapi itu kata-kata favorit saya di lagu itu…
Sebenernya lagu OOR yang
mellow-mellow gitu masih banyak. Tapi yang tiba-tiba langsung ‘teng’ di kepala
saya ya 5 lagu di atas. Refleks juga sih sebenernya. Hahaha.
Kalau mau denger semua lagu
mellownya, beli albumnya One Ok Rock. Dan nikmati rock yang rada galau-galau
gimana gitu. Wkwkwk.
Selasa, 22 Oktober 2013
The Beginning-NO SCARED
Ini blog yang baru saya
bikin. *ceritanya curhat gitu* Okey, sebenernya saya buat blog ini buat
ngelampiasin napsu nulis saya. *ceilehbahasanya* LoL
Okey, gak usah banyak
cincong, saya mau cerita sedikit soal band favorit saya yang belakangan ini
menghantui saya. #dor
Yap. Itu ONE OK ROCK atau di Jepangnya itu Wan Oku Rokku. Saya gak akan cerita gimana sejarahnya band ini
terbentuk. Di mbah saya tercinta aka mbah gugel, udah banyak kok yang cerita
tentang sejarah terbentuknya ONE OK ROCK. Jadi saya mau cerita sejarah saya
gimana bisa suka sama band ini. Wkwk.
Sebenernya bingung mau
mulai dari mana. Coz jujur, suka sama OOR itu berasa di troll abis-abisan. Jadi
awalnya saya pergi ke sebuah mall bareng ibu saya. Pas pintu masuk mall itu,
biasalah, banyak banget pedagang DVD bajakan. Ceritanya pas saya mau pulang
melewati pintu yang sama, mata saya tertuju pada sebuah kaset DVD yang
terpajang di salah satu counter penjual DVD bajakan tersebut. Covernya samurai.
Judulnya Rurouni Kenshin. Ya itu saya tau. Biasanya dikenal dengan Samurai-X.
Dan berhubung saya ngepens sama si Kenshin, saya kepikiran pengen beli. Tapi
agak ragu. Yaudah. Saya jalan terus menuju pintu keluar, tapi akhirnya saya gak
bisa ngebohongin hati saya *ceilehbahasanyaini* buat beli. Yaudah, saya balik
lagi deh kesana dan beli itu DVD gak ori. Wkwk. *janganditiru!*
Akhirnya sampe rumah
nonton deh. Ceritanya campur aduk. Seru, menegangkan, dan kocak. Lololol. Nah
pas film itu abis, pasti ada soundtracknya dong. Kesan pertama pas denger itu
soundtracknya adalah: KEREN. Tapi
abis itu saya bingung dan mikir, “Ini yang nyanyi orang Barat???” karena emang
pas awal lagu itu bahasa Inggris semua liriknya. Dan gak ada logat Jepangnya
sama sekali. Bertanya-tanyalah saya, “Ini yang nyanyi orang Barat atau apa sih?
Kok lagunya Inggris?” trus pas pertengahan lagu ada liriknya bahasa Jepang,
tambah bingung saya. Jadi pertanyaan saya bertambah, “Ini yang nyanyi orang
Barat atau orang Jepang? Klo orang Barat kok ada lirik Jepangnya? Tapi klo
orang Jepang kok keliatan kayak bukan orang Jepang yang nyanyi?” Nah lho!!
Okey. Cerita berakhir
ketika lagu itu abis. Tadinya pengen searching siapa yang nyanyi. Tapi rada
ilfeel coz saya mikir, itu film Jepang kok jadi ada campur tangan Baratnya.
Yaudah. Saya gak mempedulikan masalah band itu lagi meski keren.
Terus pas bulan Mei 2013
kemaren tanggal 25-26 an ada Ennichisai. Saya dateng 2 hari acara itu digelar,
tapi gak sampe malem. Nah pas di list acaranya, saya liat pas hari Minggu,
tanggal 26 Mei 2013 ada yang namanya acara ‘Tribute to ONE OK ROCK.’
So,
saya balik lagi bertanya-tanya. “ONE OK ROCK? ONE OK ROCK itu apa? Apa artis
dari Jepang gitu? Tapi masa sih? Kok sampe ada tributenya gitu? Seterkenal apa
sih dia?” Wkwk. Begitulah saya. Kepo setengah hidup tentang OOR. Dan yang bikin
saya ngakak tiap kali inget adalah: biasanya kan tribute itu klo di tipi-tipi
buat orang yang sudah tak ada lagi di dunia, jadi saya mikirnya OOR juga gitu.
==”
Okey,
saya penasaran sebenernya. Tapi berhubung gak boleh pulang malem-malem, akhirnya
saya gak jadi nonton itu tribute. Dan tadinya saya ngira OOR itu bakal beneran
tampil di panggung Ennichisai. Ternyata cuma band cover mereka aja. Dan setelah
malam itu berakhir, saya juga lupa sama yang namanya OOR. Udah, semua tentang
mereka buyar. Wkwk.
Lalu
tanggal 19 Juli 2013, pas saya buka FB, TL saya itu penuh dengan ONE OK ROCK.
Katanya ONE OK ROCK bakal konser di Jakarta. Saat itu saya penasaran lagi sama
OOR, tapi saya gak inget kalo saya pernah denger nama itu sebelumnya. Dan
karena tingkat penasaran saya sudah akut, akhirnya saya menyerah dan bertanya
pada mbah saya tercinta. Ketemulah itu yang namanya ONE OK ROCK. Dapet wacana
kalo kelebihan OOR itu adalah musiknya yang internasional dan vokalisnya yang
fasih berbahasa Inggris gak kayak orang Jepang pada umumnya. Dari situ rasa
penasaran saya makin berlipat. Pikir saya, orang Jepang kalo ngomong pake
bahasa Inggris ya begitulah. Jadi penasaran, kayak apa sih ONE OK ROCK?
Dengan
posisi saya yang baru pulang kerja dan masih berada di angkot, saya buka
waptrick, searching OOR. Ada cuma beberapa lagu. Nah berhubung info yang saya
dapet mereka band rock alternative dan rada metal, akhirnya saya nyoba pake
feeling saya buat download lagu mereka yang rada slow. Di listnya ada NO
SCARED, Liar, Be the Light, trus lupa saya ada apa lagi. Wkwk. Pokoknya dari
judulnya feeling saya pasti lagunya ngerock banget. Saya bingung mau pilih yang
mana. Gak ada yang nyantol gitu ceritanya. Dan akhirnya saya milih asal yang
MBnya lumayan kecil. Jadilah saya download NO SCARED.
Tadinya
saya pikir NO SCARED itu slow mellow galau gitu. Nyatanya… Gileeee… Bener-bener
gile abis itu lagu. Stres kali yang bikin, pikir saya saat itu. Gimana gak stress
ya? Pas saya dengerin, itu lagu banyak tereak-tereaknya. Musiknya sadis banget.
Wkwk. Kuping saya pas saat itu berasa mau pecah gitu, berhubung dengerinnya
pake headset. Kepala saya mendadak pusing. *nahlho* Dan saya gak dengerin sampe
habis. Eh lupa saya. Yang saya inget, saat itu saya pengen delete itu lagu
karena gak sesuai sama ekspektasi saya. Tapi saya inget adek saya di rumah yang
suka dengan jenis musik kayak gitu. Akhirnya saya pertahanin lagu itu di hape
saya dan saya kasih denger adik saya soal lagu itu. Nah pas dia denger lagu
itu, dia bilang gini, “Nah, ini yang gue cari. Ini baru yang namanya metal.” gitu
deh seinget saya. Langsung ber’eh’ ria. “Masa sih?” Saya balik lagi penasaran, apalagi pas adik
saya dengan penuh semangat minta ijin bluetooth. Oke deh. Saya dengerin untuk
kedua kalinya tanpa headset dengan volume yang lumayan kenceng (padahal malem
hari). Dan kesan kedua saya adalah, “Enak juga lagunya.” #jdeeerrr
Yak.
Sejarah saya buat suka sama OOR rada belibet juga. Rumit. *berasa apa gitu*
Tapi dari lagu NO SCARED yang gila-gilaan itu saya mulai download satu persatu
lagunya. Saya mulai cari tau soal band itu. Dan sekarang koleksi lagu mereka
udah lumayan banyak. Dan ternyata semua lagunya itu enak-enak. Atau mungkin
gini, musik mereka lebih cepat masuk buat anak muda. Suaranya Taka yang bening/cempreng
tapi rada serak gitu dan penghayatannya dia terhadap lagu yang bener-bener
kurang ajar, ngebuat banyak orang yang suka sama OOR.
Mungkin
itu aja yang bisa saya ceritain… Yang jelas, klo ditanya soal kelebihan OOR,
buat saya mungkin salah satunya itu ada pada pesona vokalisnya yang bikin para
cewek-cewek di dunia meleleh. Wkwk. Apa ya? Soalnya Taka itu klo nyanyi selalu
pake hati. Meskipun pas manggung suara dia agak kurang maksimal, tapi tetep aja
cewek-cewek itu pada menjerit kalo denger dia nyanyi. Apalagi kalo liat dia
nyanyi Wherever You Are secara live. Beeeuuuhh… Berasa dia nyanyi itu buat
penontonnya. Wkwk.
Okelah.
Thanks semuanya. J
Sekian…
Langganan:
Postingan
(
Atom
)